HARI YANG MELELAHKAN

ALAM MEMANG TIDAK RAMAH
TIAP HARI BUMI DISERANG HUJAN
TIAP SAAT MENDUNG MENGHIAS LANGIT
BAGAI PAYUNG MENUTUPI PANDANGAN KE LANGIT
HARI INI TIADA TERKESAN
TIADA KEUNIKAN YANG DAPAT KUPERBUAT
TIADA KEINDAHAN YANG DAPAT KURASAKAN
HANYA LANGIT KELABU YANG BISA MENEMANI
HARI INI HARI YANG MELELAHKAN

MAMA CINTAKU

Engkau adalah idolaku
Engkau adalah pahlawanku
Engkau adalah belahan jiwaku

Engkau adalah mutiaraku
Engkau adalah kesayanganku
Engkau adalah suri tauladanku

Dalam kesepian engkau menemaniku
Dalam kesedihan engkau menghiburku
Dalam kesenangan engkau memelukku
Dalam kemenangan engkau memujaku

Engkau bagai lilin dalam kegelapan
Engkau bagai api yang menghangatkan
Engkau bagai samudra cintaku

Mama
Kuingin bersamamu
Mama
Kuingin mencintaimu
Selamanya ................

ENGKAU SOBATKU

Senyum ceria tersungging di bibirmu
Saat kujabat erat tanganmu
Hari ini aku berkenalan denganmu
Hari ini engkau jadi temanku

Hari demi hari aku bersamamu
Hari berganti minggu engkau masih disitu
Dalam perjalanan nan panjang
Meraih cita-cita bersama

Ooohhhh
Engkau adalah sobat baikku
Engkau adalah teman karibku
Engkau sumber inspirasiku
Dalam menggapai mimpi-mimpiku

Hari ini aku bergembira
Bergandengan tangan denganmu
Menyanyi dan menari berdua
Dalam alunan lagu ca ca ca….

ENGKAULAH MAMA

Engkau sosok panutan kehidupan
Engkau adalah pahlawan wanita yang perkasa
Saat aku dalam rahimmu engkau bernyanyi untukku
Sembilan bulan engkau menjagaku
Sembilan bulan engkau memujaku

Saat aku terlahir engkau menjerit bahagia
Saat aku menangis engkau menghiburku
Saat aku mengeluh engkau merangkulku
Saat aku menang engkau menciumku
Saat aku kalah engkau memelukku

Engkau adalah panutan hidupku
Engkau adalah idolaku
Engkau adalah pahlawanku

Mama
Aku ingin bersamamu
Dalam suka dan duka
Menyongsong hari esok yang ceria

KEHIDUPAN

Bintang-bintang bermunculan di malam hari
Saat semua orang tlah terlelap
Melepas kepenatan hidup dalam dunia
Mencari mimpi yang menghidupi jiwa yang rapuh
Tergerus oleh badai kehidupan yang menggila

Manakala bintang tlah redup
Kegelapan seakan menyelimuti alam maya
Melingkupi bumi yang semakin dingin
Dengan keberadaan angina malam yang menyilir

Ketika fajar tlah menyingsing
Saat ayam jago mulai berkokok
Saat semua orang terjaga dari mimpi
Menatap realita kehidupan yang menghadang
Hari ini kehidupan kembali terulang

YOU MAKE ME LIFE

I can make a thousand poems
Every time I see your smile
I can make a hundred words
Every time you touch my hand
I can make a lot of stuff
Every time you whisper in my ears

I like to be the one
I like to be important
With you in my side
I need the word of love
For me to adore you
I served you with my pleasure
I much care about you
Oh ….I love you

YOU MAKE ME ...

I like you hair
I like your eyes
I like your nose
And I like your lips

I need your smile
I need your attention
I need your hug
And I need your love
You make me laugh
You make me smile
You make me cry
With every story you make

WHY MUSIC

Music is universal language
Music is nice
Music is beautiful
Music is peaceful

With music you can dance
With music you can sing
With music you can fly
With music you can make love

Music makes your heart tremble
Music makes your lip smiles
Music makes your arm shake
Music makes your leg dance

SENJA KALA DI PANTAI KUTA

Angin sepoi menyentuh kulitku
Deru ombak datang silih berganti
Menerjang ujung kakiku yang membasah
Meresap dalam celana panjangku

Busa ombak tertinggal di tepian
Putih bersih bagai minuman soda
Inilah keindahan pantai kuta
Pantai dewa yang melegenda

Kilau pasir pantai yang putih bercahaya
Menambah kesan eksotis pulau dewata
Aku terduduk ditepian
Ditemani oleh deruan ombak dan kicauan burung
Yang beterbangan di langit nan biru
Hidup ini sungguh indah
Mengapa kita tidak mensyukurinya ?.

UNSOLVED QUESTION

Aku ingin berlari
Walau kakiku tak berfungsi
Aku ingin menari
Walau tanganku tak berisi
Aku ingin bergembira
Walau hatiku sedang bersedih
Aku ingin bercerita
Walau pikiranku kian letih

Apakah hidup ini pelarian ?
Dalam gejolak nafsu keduniawian
Bagaimana keindahan dalam sebuah tarian ?
Bila raga terbalut duka
Mengapa kita harus bergembira ?
Menggapai bahagia yang tak kunjung tiba
Dimana aku kan bercerita ?
Terjepit dalam kotak yang tak bercelah

SEKAR

 

Sekar
Engkau berasal dari jakarta
Engkau menimba ilmu di surabaya
Engkau datang bersama mama
Mengikut kakak menjadi maba

Sekar
Sekuntum mawar yang sedang merekah
Elok dipandang nan elok dimata
Kerlingan matamu menuai cerita
Alam terjaga setiap engkau melangkah
Rahasia muda bagai calon diva

Sekar
Engkau gadis yang memukau
Engkau tertawa bagai kepodang berkicau
Engkau membuat hati bergalau
Rekahan bibirmu bagaikan jeruk limau

GADIS BERNAMA SEKAR

Saat kau jabat erat tanganku
Dan kau bawa punggung tanganku ke dahimu
Aku merasakan kesan yang istimewa
Seorang calon mahasiswa baru
Yang besar di wilayah jakarta
Dengan potongan yang agak tomboy
Bergelanyut manja pada bahu sang mama
Sekar
Itulah nama yang kau ucapkan
Sebuah nama yang indah
Engkau memang indah untuk dipandang
Walaupun terkesan malu-malu
Maklum memang anak baru
Dengan rambut berponi tergerai sebatas bahu
 Dimataku engkau terkesan kaku

UNPLANNING MEET

Kala pertama kita bertemu
Aku tidak pernah merencanakan sebelumnya
Aku tidak ingin meminta
Aku tidak berkeinginan tuk bertemu
Secara tak sengaja kau hadir
Secara tak sengaja aku ada disitu

Aku tidak menganggap ini direkayasa
Aku tidak menganggap ini disengaja
Karena aku merasakan situasi yang lain
Engkau tampak bersahaja
Engkau tampak mempesona
Dalam busana casual yang kau kenakan
Tidak mengurangi kesan anggunmu

Kita berkenalan hari itu
Kita saling mengenal nama
Tak terucap kata yang lain
Untuk melanjut bertutur sapa
Hanya pandangan yang saling berbicara
Hingga batas waktu yang menjelang

APEL PERTAMA

Malam mulai menjelang
Langit menampakkan kegelapan
Aku bersiap tuk berangkat
Menuju rumah seseorang yang special buatku

Dia adalah gadisku
Dia adalah pujaanku
Dia adalah kesenanganku
Dia adalah kerinduanku

Aku ingin bertemu dengannya
Aku ingin melihatnya
Aku ingin menatapnya
Aku ingin mendengar suaranya

Hari hari tlah kusiapkan
Kata demi kata tlah kususun
Namun lidahku seakan tak bersahabat
Degupan jantungku berdetak tak berirama
Keyakinanku hampir punah
Manakala sinar matamu menatap mataku
Apel pertama memang tak selalu mulus
Setidaknya itulah pembelaan diriku
Aku memang grogi

KONSULTASI YANG TERAKHIR

Engkau duduk tepat di depanku
Terhalang oleh sebuah meja panjang
Engkau melipat kedua tanganmu di atas meja
Dengan rambut terurai engkau menoleh

Aku dapat menatap wajahmu
Yang tak terbalut oleh bedak
Dengan bibir yang merekah
Yang tak teroles oleh gincu
Aku dapat mendengar suaramu
Yang melantun bagai sebuah melodi
Aku dapat merasakan kegelisahanmu
Yang tersirat dari sorot matamu

Engkau akan ujian hari ini
Baju putih telah engkau kenakan
Tumpukan makalah telah engkau persiapkan
Hari ini hari yang penting bagimu
Engkau akan diuji dan dimatangkan
Dalam semua aspek keilmuan dan kehidupan
Sebentar lagi aku akan kehilanganmu
Sebagai dosen pembimbingmu

KITA BERKARYA

Sunyi sepi sendiri

Kala semua makhluk tlah terlelap
Melepas segala kepenatan
Aku menatap langit yang berbintang

Hidup ini bagaikan bintang
Bersinar di malam hari
Tenggelam di siang hari
Bercahaya dikala muda usia
Meredup di kala manula
Untuk itulah
Kita harus berkarya selagi muda usia
Tanpa karya kita takkan kaya
Tanpa karya kita kan cepat tua